Apa Itu Korsleting Listrik? Penyebab dan Cara Mengatasinya

24 October 2023

Apa Itu korsleting listrik

Berbicara soal listrik, pasti tidak lepas dari risiko yang harus diwaspadai secara saksama. Ketika arus listrik yang dialirkan terlalu besar dari yang seharusnya maka ada potensi terjadinya arus pendek alias korsleting. Sobat Honda pasti tahu apa itu korsleting listrik, bukan? Secara sederhana korsleting bisa diartikan sebagai arus listrik yang mengalir dengan tidak normal. 

Ada banyak hal yang menyebabkan arus listrik mengalir secara tidak normal atau tidak stabil. Sangat mungkin yang bermasalah adalah bagian stop kontaknya, alat elektronik yang menerima listrik, atau faktor-faktor eksternal lainnya. Sobat Honda perlu memahami mengapa korsleting muncul supaya kejadian berbahaya seperti ini tidak terjadi. 

Berikut ini Sobat Honda akan diajak untuk memahami lebih jauh tentang korsleting listrik itu sendiri sekaligus penyebab dan cara mengatasinya. Pemahaman Sobat Honda yang menyeluruh tentang korsleting akan menjadi “pengaman” ketika ada kejadian yang tidak terduga pada masa depan. 

Apa Itu Korsleting Listrik?

Korsleting adalah arus listrik yang mengalir terlalu besar dari kapasitas yang bisa ditanggung oleh suatu kabel atau alat kelistrikan. Korsleting juga lebih dikenal sebagai arus pendek yang bisa terjadi kapan saja ketika ada masalah kelistrikan. 

Korsleting dapat terjadi apabila arus listrik telah menyimpang dari garis kabel yang sudah dipasang oleh teknisi. Jika Anda melihat adanya arus pendek pada suatu alat elektronik maka sudah sangat jelas ada yang bermasalah dan harus segera diperbaiki. 

Alat elektronik yang sudah pernah korsleting sekali mungkin masih bisa digunakan untuk beraktivitas. Namun hal ini tidak dianjurkan karena bukan tidak mungkin kalau korsleting akan terjadi kembali secara berulang dengan intensitas yang lebih tinggi. 

Penyebab Korsleting Listrik

Arus listrik yang mengalir pada garis kabel yang tidak tepat memang sangat berbahaya untuk jangka waktu ke depan. Setidaknya ada 7 alasan mengapa hal ini dapat terjadi. Coba simak penjelasannya masing-masing berikut ini. 

1. Kabel Instalasi yang Sudah Usang

Kabel listrik merupakan komponen krusial supaya arus listrik dapat mengalir dengan baik tanpa menyakiti kulit manusia ketika tersentuh. Keberadaannya yang sangat penting sudah pasti harus terbuat dari kualitas terbaik. 

Ketika Anda melihat bahwa kabel instalasi yang terpasang di rumah sudah mulai usang dan getasmaka sudah seharusnya kabel tersebut diganti. Anda tidak boleh membiarkan kabel listrik yang sudah rusak terus digunakan untuk menahan tegangan listrik. 

Apabila terus digunakan maka cepat atau lambat akan terjadi arus pendek dan dapat menyetrum siapa saja yang menyentuhnya. 

2. Kabel yang Digunakan tidak sesuai

Setiap kabel listrik dijual dengan berbagai ukuran dan kapasitas menanggung tegangan yang berbeda-beda. Jadi sudah seharusnya Anda memperhitungkan kapasitas arus listrik yang mengalir setiap kali ingin membeli kabel. 

Anda perlu yakin bahwa kabel tidak terlalu besar atau bahkan terlalu kecil untuk penggunaan di rumah. Tidak sesuainya pemakaian kabel listrik dengan tegangan listrik yang mengalir akan menyebabkan arus pendek dan berakhir terbakar. 

3. Penggunaan Alat Kelistrikan Tidak Sesuai Standar

Penggunaan kabel listrik juga tidak bisa sembarangan. Anda harus secara sadar memperhatikan apakah penggunaan kabel serta alat kelistrikan lainnya yang ada di rumah sudah sesuai standar yang aman dari pemerintah atau belum. 

Pasalnya penggunaan alat kelistrikan yang buruk tidak akan bisa mengalirkan tegangan listrik. Hal ini jelas berbahaya dan dapat mengakibatkan arus pendek yang terus-menerus terjadi.

Baca juga: 8 Cara Menghemat Listrik Di Rumah

4. Menyambung Banyak Terminal Listrik

Penggunaan terminal listrik bukan lagi hal baru di kalangan masyarakat. Penggunaannya juga tidak berbahaya. 

Tetapi yang menjadi masalah adalah kalau Anda menyambung banyak terminal sekaligus. Lokasi stop kontak dengan tempat kerja Anda yang cukup jauh dapat menjadi alasan utama mengapa terminal terus-menerus disambung. 

Tindakan seperti ini tidak dianjurkan untuk dilakukan karena dapat menyebabkan risiko arus pendek. Jika Anda sudah melihat percikan api kecil ketika ingin mencolokkannya maka lebih baik urungkan niat untuk menyambung terminal listrik tersebut. 

5. Stop Kontak Sudah Kendur

Stop kontak yang sudah kendur juga akan sangat berbahaya untuk digunakan. Lebih baik Anda memperbaikinya terlebih dahulu agar tidak ada kabel-kabel yang tertarik atau putus. Jangan mencoba memperbaikinya sendiri apabila memang tidak mengerti cara melakukannya. Panggil teknisi yang sudah ahli dan berpengalaman demi keselamatan nyawa Anda. 

6. Terkena Suhu Tinggi Terus-menerus

Alat kelistrikan yang terkena suhu tinggi dalam intensitas waktu cukup panjang juga sangat berisiko menimbulkan arus pendek. Tegangan listrik yang tinggi bertemu dengan sumber panas seperti api pasti akan memicu terjadinya korsleting.  

7. Stop Kontak Basah

Setiap alat yang berhubungan dengan listrik tidak boleh sampai terkena basah atau berada dalam ruang lingkup yang lembap. Coba perhatikan dengan saksama setiap stop kontak apakah terbebas dari kebocoran atap ketika hujan. Apabila ada yang terkena bocor air hujan maka sebaiknya Anda menutupi stop kontak agar tetap kering.

Baca juga: 9 Tips Perawatan Genset Agar Awet Dan Aman Digunakan

Cara Mengatasi Apabila Korsleting Listrik Terjadi

Meski tidak bisa memprediksi kapan korsleting akan terjadi, tetapi Anda bisa melakukan berbagai pencegahan. Beberapa cara mencegah dan mengatasinya ialah sebagai berikut: 

  1. Ganti seluruh alat kelistrikan yang sesuai dengan standar SNI;
  2. Mengganti alat kelistrikan yang sudah rusak dengan menghubungi teknisi ahli;
  3. Segera cabut semua alat elektronik apabila Anda menemukan percikan api;
  4. Putuskan hubungan arus listrik;
  5. Menjauhkan alat kelistrikan lainnya dari barang yang mudah terbakar;
  6. Mengganti kabel listrik yang sesuai dengan kapasitasnya;
  7. Menyerahkan seluruh instalasi listrik kepada ahlinya supaya tidak ada yang kendur atau bermasalah lagi;
  8. Mencabut seluruh alat elektronik yang tidak digunakan untuk menghindari korsleting dan gangguan lanjutan lainnya;
  9. Mencabut semua terminal listrik yang terlalu banyak disambung dan tidak digunakan;
  10. Segera hubungi pemadam kebakaran ke nomor 113 untuk mencegah potensi kebakaran yang membesar. 

Kasus korsleting listrik memang harus selalu diwaspadai sepanjang waktu. Penjelasan informasi mengenai apa itu korsleting listrik yang baru saja dijelaskan seharusnya membuat Sobat Honda menjadi lebih aware sehingga tidak ada lagi kejadian berbahaya yang terjadi. 

Pencegahan dini dengan menggunakan alat kelistrikan berkualitas dapat menjadi salah satu cara efektif yang bisa Sobat Honda lakukan. Kemudian pilih juga alat kelistrikan yang aman dan sudah teruji oleh SNI serta lembaga terkait lainnya. 

Hal ini termasuk memilih genset terbaik yang sudah terbukti memberikan pasokan arus listrik stabil seperti generator dari Honda Power. Arus pendek karena tegangan listrik yang naik turun jadi dapat diminimalkan karena genset Honda Power terbukti aman.

Segera temukan genset terbaik dan tepercaya sesuai dengan kebutuhan Anda hanya di Honda Power Product! Jangan lagi menoleransi kualitas alat-alat kelistrikan karena keselamatan Sobat Honda, keluarga serta orang-orang di sekitar jauh lebih penting dari apa pun yang bisa dibeli dengan uang. 

Honda Power Products Indonesia

Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.

Artikel Terkait

l.carousel.min.js">--> rap.min.js">-->