Jenis-Jenis Perahu Tradisional di Indramayu: Ciri Khas dan Manfaatnya

19 April 2023

jenis jenis perahu

Indramayu, sebuah daerah yang kaya akan budaya maritim, memiliki sejumlah perahu tradisional yang memikat. Dikenal dengan keunikan dan kekayaan warisan nautiknya, Indramayu menyimpan beragam jenis perahu tradisional yang memiliki daya tarik tersendiri. Ketahui beragam perahu tradisional yang menghiasi pesisir Indramayu dan menelusuri peran penting yang mereka mainkan dalam kehidupan masyarakat lokal serta sejarah maritim yang memikat.

Sejarah Perahu Tradisional Indramayu

Sejarah Perahu Tradisional Indramayu

Sejarah Perahu Tradisional Indramayu mencakup jejak panjang penggunaan perahu-perahu khas dalam budaya maritim dan nelayan di daerah Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Perahu-perahu ini menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat pesisir dan telah digunakan selama berabad-abad. Sejarah perahu tradisional Indramayu mencerminkan peran penting perahu-perahu ini dalam aktivitas nelayan, perdagangan, dan transportasi di wilayah tersebut. Dalam perkembangannya, teknologi dan perubahan budaya telah memengaruhi bentuk dan fungsi perahu-perahu ini. Sejarah mereka adalah cermin dari ketahanan dan adaptasi budaya masyarakat maritim Indramayu sepanjang waktu.

Baca Juga: 9 Alat Transportasi Laut Tradisional Dari Masa Ke Masa

Jenis-Jenis Perahu Tradisional Indramayu

Perahu Jukung

Berikut jenis-jenis perahu tradisional yang sering dikenal dalam budaya indramayu.

1. Perahu Sekonthing (Konthing)

Perahu tradisional Indramayu ini terkenal memiliki tubuh perahu yang cenderung datar dengan serang yang berbentuk ada gelungan di bagian belakang dan depan. Perahu ini juga dilengkapi dengan satu layar dan memiliki tiga dayung di sisi kanan dan kirinya.

Memiliki panjang sekitar 7 hingga 9 meter dan dilengkapi dengan alat navigasi yang disebut "kemodi." Sebagai moda transportasi di perairan muara dan lautan, perahu legendaris ini telah menjadi bagian yang sudah menyatu dengan budaya maritim Indramayu.

2. Perahu Jegong

Bentuk perahu Jegong memiliki karakteristik yang khas, dengan bagian belakangnya yang lebih meruncing dan terdapat serang (linggi perahu) datar vertikal di bagian depan dan belakang perahu.

Perahu ini memiliki ukuran sekitar 3 hingga 5 meter dan umumnya juga dilengkapi dengan kemodi sebagai alat navigasi. Selain digunakan sebagai transportasi, perahu Jegong juga sering dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mencari ikan di sepanjang tepi pantai.

3. Perahu Dorit

Perahu Dorit memiliki bentuk badan yang lebih datar dengan serang (linggi perahu) yang cenderung bengkok meruncing di bagian depan dan belakang.

Kecepatan perahu Dorit lebih tinggi karena dilengkapi dengan 2 layar yang terletak di bagian tengah dan depan perahu. Umumnya, perahu Dorit memiliki ukuran sekitar 7 hingga 9 meter. Di masa lampau, perahu Dorit digunakan oleh para nelayan untuk berbagai kegiatan penangkapan ikan, termasuk menggunakan alat seperti jala, payang, pancing, dan jaring.

4. Perahu Soto

Bentuk perahu ini memiliki karakteristik khusus pada bagian depan dan belakangnya yang memiliki linggi perahu miring keluar sekitar 15 derajat.

Perahu berukuran sekitar 7 hingga 9 meter ini mengandalkan tenaga angin dengan dilengkapi 2 layar yang terletak di bagian tengah dan depan. Fungsinya utamanya adalah digunakan oleh para nelayan untuk keperluan penangkapan ikan, menggunakan berbagai alat seperti jala, payang, pancing, jaring, dan anco.

Baca Juga: Apa Itu Speed Boat? Jenis-Jenis Dan Kegunaannya

5. Perahu Kolek

Badan perahu ini memiliki kesamaan dalam bentuknya dengan perahu-perahu lainnya, kecuali pada bagian linggi depan yang menyerupai bagian potongan gunungan wayang. Perahu ini hanya menggunakan satu layar yang terletak di tengahnya, dan dilengkapi dengan empat dayung di setiap sisi perahu.

Perahu dengan panjang sekitar 7 hingga 9 meter ini biasanya digunakan oleh para nelayan untuk berburu ikan dengan menggunakan alat tangkap yang disebut jari payang. Secara umum, perahu ini digunakan hingga jarak sekitar 2 hingga 5 kilometer dari garis pantai untuk menangkap ikan jenis seperti teri, layang, dan ikan selar.

6. Perahu Tembon

Perahu ini memiliki kemiripan bentuk dengan perahu kolek, dengan pengecualian bahwa perahu ini tidak dilengkapi dengan dayung dan biasanya menggunakan 3 layar yang terletak di bagian depan, tengah, dan belakang. Layar di bagian belakang hanya digunakan saat angin sedang tidak berhembus.

Selain itu, perahu ini memiliki fasilitas penyimpanan ikan dan umumnya hanya menggunakan alat tangkap pancing. Perahu jenis Tembon ini memiliki panjang sekitar 7 hingga 9 meter dan memiliki kecepatan yang cukup tinggi, mencapai sekitar 10 knot.

Selain digunakan sebagai alat penangkapan ikan, perahu ini juga sering disebut sebagai perahu penjelajah. Alasannya adalah kemampuannya dalam menempuh jarak yang dapat mencapai ratusan mil dari Indramayu, bahkan sampai ke destinasi seperti Kalimantan, Batam, Sumatera, dan Sulawesi.

7. Perahu Cengkok

Perahu ini termasuk dalam satu generasi dengan perahu tembon, tetapi perbedaan mencolok terletak pada bagian serang atau linggi perahu yang memiliki ciri khas. Bagian depan dan belakang linggi perahu sedikit melengkung di atas.

Perahu ini dilengkapi dengan satu layar dan kemodi sebagai alat navigasi. Ukuran kapal ini relatif kecil, hanya berkisar antara 3 hingga 5 meter. Kapal ini memiliki jarak tempuh terbatas, biasanya hanya sekitar 1 kilometer dari daratan. Perahu ini digunakan oleh nelayan dengan alat tangkap seperti jaring nelon dan pancing. Menariknya, hingga saat ini perahu ini masih digunakan oleh sebagian nelayan tradisional.

8. Perahu Sope

Perahu ini adalah salah satu dari generasi terbaru yang ada di Indramayu. Perbedaannya terletak pada bentuk fisiknya, di mana bagian depan perahu lebih besar dibandingkan dengan bagian belakang.

Perahu ini memiliki beragam varian bentuk dan ukuran. Sebagian besar perahu sopean kini telah beralih menggunakan mesin sebagai sumber tenaganya. Nelayan yang beroperasi di pesisir Indramayu masih umumnya menggunakan jenis perahu atau kapal Sopean ini hingga saat ini.

9. Perahu Jukung

Perahu Jukung merupakan jenis perahu tradisional yang masih digunakan hingga saat ini oleh nelayan Indramayu yang ingin berlayar di perairan dangkal, saat ini mayoritas perahu jukung sudah digerakan dengan mesin motor atau mesin tempel. Perahu Jukung memiliki bentuk fisik yang ramping dan panjang, sehingga yang membuatnya cocok untuk berlayar di perairan dangkal dan memudahkan navigasi.

Nelayan menggunakan perahu jukung untuk mengakses dan mengelola sumber daya alam seperti rumput laut, kerang, atau jenis-jenis ikan tertentu yang dapat ditemukan di perairan dangkal.

Baca Juga: 9 Jenis Kapal Laut Dan Fungsinya

Jenis-jenis perahu tradisional Indramayu yang beragam memperlihatkan keunikan dan fleksibilitasnya dalam aktivitas maritim. Tentunya, untuk mendukung kinerja optimal perahu-perahu ini, diperlukan mesin tempel yang handal dan efisien.

Honda menawarkan serangkaian produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mesin pada berbagai jenis perahu tradisional. Seperti produk Mesin Tempel - BF50 yang memiliki teknologi tinggi dalam mendukung kelangsungan dan efisiensi operasional perahu tradisional.

Langsung saja kunjungi Honda Power Products untuk menemukan mesin potong rumput dorong berkualitas yang akan membantu Sobat Honda melakukan perawatan. Ingin punya mesin canggih lainnya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan? Dapatkan semua alatnya hanya di Honda Power Products

Honda Power Products Indonesia

Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.
l.carousel.min.js">--> rap.min.js">-->