8 Cara Pengendalian Gulma yang Ramah Lingkungan

30 May 2023

cara pengendalian gulma

Gulma banyak memberikan masalah kepada para petani selama proses penanaman hingga panen. Apabila petani tidak melakukan pengelolaan dengan benar maka seluruh tanaman produksi yang sudah ditanam bisa rusak begitu saja. Itu sebabnya setiap petani harus tahu bagaimana cara pengendalian gulma yang efektif untuk menghasilkan panen berkualitas. 

Sesungguhnya ada banyak cara yang bisa digunakan oleh petani dalam mengendalikan gulma. Mulai dari cangkul dan mesin pemotong rumput hingga penyemprotan gulma. Namun jangan berhenti ketika Sobat Honda sudah memiliki semua mesin tersebut. Pastikan Anda sudah memiliki mesin serbaguna untuk mengoptimalkan penggunaan berbagai alat pengendalian gulma. 

Mesin serbaguna GX200T2 QBHV dari Honda Power Product bisa jadi salah satu alternatif kalau Anda ingin menjadikan mesin pengendalian gulma bekerja lebih maksimal. Mesin yang digunakan pastinya berkualitas untuk mendukung penyelesaian pekerjaan. Coba cek website Honda Power Product untuk mencari mesin serbaguna lainnya sesuai kebutuhan Anda. 

Selain itu pastikan Sobat Honda membaca informasi pengendalian gulma di bawah ini supaya produksi panen yang dihasilkan makin berkualitas. 

Mengapa Gulma Harus Dikendalikan? 

Gulma merupakan tanaman liar yang biasanya bertumbuh di antara tanaman produksi. Meski memiliki beberapa manfaat menguntungkan, tetapi keberadaan gulma yang tidak terkendali dapat menyebabkan banyak masalah di dalam pertanian. 

Pertama, gulma dapat mengurangi produktivitas tanaman produksi dengan menyerap nutrisi dan air dari tanah. Pada akhirnya keberadaan gulma yang terus dibiarkan akan membuat tanaman produksi tumbuh lebih lambat dan mengurangi hasil panen pada kemudian hari.

Kedua, gulma juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tanaman produksi. Beberapa jenis gulma dapat menjadi tempat tumbuhnya penyakit atau bahkan menjadi inang bagi serangga dan hama yang menyerang tanaman produksi. 

Terakhir, keberadaan gulma yang berlebihan juga dapat menjadi masalah bagi lingkungan luas. Beberapa jenis gulma yang tumbuh di sungai atau danau bisa menghalangi aliran air dan menurunkan kualitasnya. 

Tidak hanya itu, gulma yang tumbuh di sepanjang jalan atau di daerah yang sering dilalui manusia juga dapat menjadi sumber alergi berbahaya. Itu sebabnya sangat penting bagi petani untuk mengendalikan gulma, tetapi dengan cara yang ramah lingkungan agar keberlangsungan dan kesehatan tanaman produksi dapat terjamin aman. 

Baca juga: Apa Itu Gulma: Adakah Manfaatnya bagi Pertanian?

Cara Pengendalian Gulma yang Ramah Lingkungan

Cara Pengendalian Gulma yang Ramah Lingkungan

Anda pasti pernah mendengar pernyataan “Semua hal yang berlebihan tidak akan memberikan hasil yang baik”. Pernyataan ini nyatanya sejalan dengan jumlah gulma dalam bidang pertanian. Keberadaan gulma dalam jumlah besar bukan memberi keuntungan tetapi justru kerugian. 

Namun Anda tidak perlu khawatir karena ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gulma ke dalam jumlah normal. Berikut cara-cara yang bisa Anda coba. 

1. Penggunaan Mulsa Organik

Mulsa organik merupakan teknik pengendalian gulma yang cukup efektif dan ramah lingkungan. Mulsa organik bisa berupa dedaunan, jerami, atau sisa tanaman yang dihancurkan. Nantinya mulsa tersebut akan diletakkan di sekitar tanaman untuk menekan pertumbuhan gulma. 

Selain mengelola gulma, penggunaan mulsa organik juga sangat baik untuk meningkatkan kesuburan dan menjaga kelembaban tanah. Jadi tidak ada salahnya menggunakan mulsa organik untuk memastikan tanaman produksi bertumbuh dengan baik. 

2. Menebang Gulma Secara Manual

Teknik pengendalian gulma yang ramah lingkungan selanjutnya adalah dengan menebang gulma secara manual. Teknik ini secara umum memang menggunakan tenaga manusia sehingga akan ada banyak usaha serta waktu yang perlu dikeluarkan. 

Namun cara ini sangat efektif untuk meminimalkan penggunaan bahan kimia yang merusak lingkungan. Dalam menebang gulma secara manual, pastikan Anda memotongnya sampai ke akar agar gulma tidak tumbuh lagi.

3. Menanam Tanaman Penutup Tanah

Tanaman penutup tanah merupakan salah satu tanaman yang ditanam untuk menutupi tanah dan menekan pertumbuhan gulma. Namun tidak semua tanaman penutup tanah bisa Anda gunakan. 

Pastikan Anda memilihnya berdasarkan kesesuaian dengan tanaman produksi yang ingin ditanam. Beberapa jenis tanaman penutup tanah yang bagus untuk dikombinasikan dengan tanaman lainnya ialah semanggi, rumput gajah, atau bunga-bunga liar.

4. Pemupukan yang Tepat

Pemupukan yang tepat juga dapat membantu mengendalikan gulma. Saat tanaman tumbuh subur maka gulma dengan sendirinya akan lebih sulit untuk bertumbuh. Pupuk organik seperti kompos juga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan menekan pertumbuhan gulma.

5. Pembajakan Tanah yang Tepat

Kalau ladang tempat menanam tanaman produksi penuh dengan gulma maka cara paling cepat untuk membasminya ialah dengan melakukan pembajakan tanah. Ketika proses pembajakan tanah berlangsung, Anda harus memastikan akar gulma terpotong. 

Jika ragu apakah masih ada gulma atau tidak, Anda bisa melakukan pembajakan tanah secara berulang-ulang. Melakukan hal ini berulang kali tidak akan menjadi masalah. Justru  pembajakan tanah yang dilakukan dengan baik dapat membantu meningkatkan drainase dan mengurangi erosi tanah. 

6. Penggunaan Metode Bio Fumigasi

Metode bio fumigasi melibatkan penggunaan tanaman tertentu untuk membunuh gulma. Tanaman yang digunakan dalam metode bio fumigasi adalah tanaman yang mengandung senyawa-senyawa yang dapat membunuh gulma. 

Contohnya seperti penggunaan tanaman Brassica sp. alias sawi bunga. Setelah dipanen, tanaman tersebut akan langsung dikubur di dalam tanah sehingga senyawa-senyawa yang dibutuhkan dapat menyebar ke seluruh tanah dan membunuh gulma.

7. Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman dapat membantu mengendalikan gulma dengan cara mengubah kondisi tanah dan lingkungan. Apabila dilakukan dengan baik maka rotasi tanaman bisa jadi cara yang efektif dalam membasmi gulma. 

Selain itu rotasi tanaman juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi risiko serangan hama serta penyakit yang dapat membunuh tanaman produksi.

8. Menggunakan Berbagai Alat Bantu

Teknik terakhir yang bisa Anda gunakan ialah dengan menggunakan berbagai alat bantu. Beberapa alat yang bisa digunakan antara lain cangkul, kapak, mesin penyemprot gulma atau mesin potong rumput. Namun, pastikan alat yang digunakan aman dan tidak merusak tanaman lain di sekitarnya.

Mengendalikan gulma memang membutuhkan banyak usaha dan perhatian. Namun semua itu harus dilakukan agar tanaman produksi bisa menghasilkan panen besar yang berkualitas. Semoga cara pengendalian gulma yang baru saja dijelaskan dapat membantu Sobat Honda untuk menjaga kualitas tanaman produksi secara lebih efektif. 

Baca juga: 6 Macam-Macam Alat Semprot Pertanian

Pastikan Anda menggunakan berbagai alat pembasmi gulma agar pengendaliannya bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Optimalkan juga semua alat yang ada dengan menggunakan mesin serbaguna dari Honda Power Product. 

Semua mesin serbaguna berkualitas yang Anda butuhkan sudah tersedia dan tinggal dipilih menurut kapasitas yang dibutuhkan. Langsung saja kunjungi Honda Power Product dan temukan mesin serbaguna terbaik untuk aktivitas pertanian Anda! 

 

Honda Power Products Indonesia

Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.
l.carousel.min.js">--> rap.min.js">-->