10 Jenis Tanaman Cepat Panen dan Laku di Pasar

26 December 2023

tanaman cepat panen

Sobat Honda, dalam dunia pertanian, banyak petani yang mencari peluang bisnis dengan budidaya tanaman cepat panen. Tanaman yang bisa dipanen dengan cepat memiliki waktu tanam yang relatif singkat, sehingga hasilnya bisa segera dijual di pasar.

Beberapa contoh tanaman tersebut seperti kangkung, sawi, dan bawang merah. Tanaman ini selalu dibutuhkan, bahkan permintaannya selalu meningkat setiap harinya. Untuk menunjang proses tanam, Sobat Honda memerlukan pompa air yang berfungsi sebagai  sistem irigasi.

Dalam budidaya tanaman, penyediaan air yang cukup dan teratur merupakan faktor kunci untuk keberhasilan pertumbuhan tanaman. Honda menyediakan berbagai jenis pompa air yang bisa digunakan untuk sistem irigasi ini. Sobat Honda bisa mengeceknya secara langsung di website Honda Power Product. 

Selain tiga contoh tanaman cepat panen yang telah disebutkan, masih ada jenis tanaman lain yang bisa sobat Honda jadikan alternatif untuk dijual di pasar. Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini. 

Peluang Bisnis Budidaya Tanaman

Budidaya tanaman cepat panen menawarkan berbagai peluang bisnis yang menjanjikan. Dalam era yang serba cepat seperti sekarang, kebutuhan akan pasokan tanaman segar makin meningkat. Tanaman cepat panen menjadi pilihan yang tepat bagi petani yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu relatif singkat.

Keuntungan utama dari budidaya tanaman cepat panen adalah penjualan hasil panen yang bisa segera dilakukan. Dalam beberapa minggu atau bulan saja, Sobat Honda sudah bisa memanen dan menjual tanaman tersebut. 

Manfaat Budidaya Tanaman

Budidaya tanaman cepat panen tidak hanya menguntungkan dari segi finansial, tetapi juga memiliki manfaat lainnya. Misalnya mengurangi ketergantungan impor untuk jenis tanaman tertentu. Untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa manfaat budidaya tanaman selengkapnya di bawah ini. 

1. Mengurangi Ketergantungan Impor

Budidaya tanaman cepat panen memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan impor pasokan tanaman segar. Saat Sobat Honda meningkatkan produksi tanaman cepat panen secara lokal, maka hal ini akan membantu menciptakan kemandirian pangan. 

Selain itu, dengan mengurangi impor tanaman segar, sobat Honda juga bisa mengurangi risiko fluktuasi harga dan pasokan yang disebabkan oleh faktor eksternal. Dalam hal ini, budidaya tanaman cepat panen tidak hanya berpotensi mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi negara secara keseluruhan.

2. Meningkatkan Ketahanan Pangan

Selain memastikan pasokan pangan yang cukup, budidaya tanaman cepat panen juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan dan meningkatkan kemandirian pangan. 

Saat mengembangkan pertanian yang berfokus pada tanaman cepat panen, Sobat Honda bisa menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga pangan dan krisis pangan dengan lebih baik, sehingga masyarakat dapat memiliki akses yang lebih mudah dan terjamin terhadap pangan yang sehat dan bergizi.

3. Pengelolaan Lahan yang Efisien

Pengelolaan lahan yang efisien merupakan manfaat lain dari budidaya tanaman cepat panen. Tanaman ini tumbuh dengan cepat dan memiliki ukuran yang lebih kecil, sehingga petani dapat menggunakan lahan secara lebih efisien. 

Tanaman cepat panen tidak membutuhkan banyak ruang, sehingga Sobat Honda bisa menanam lebih banyak tanaman dalam luas lahan yang terbatas. Artinya, penggunaan lahan dapat dioptimalkan dan produktivitas pertanian dapat ditingkatkan. 

Baca juga: 10 Tips Menjadi Petani Sukses yang Wajib Anda Ketahui

Jenis Tanaman yang Cepat Panen

Jenis Tanaman yang Cepat Panen

Tanaman cepat panen merupakan jenis tanaman yang memiliki siklus hidup singkat dan dapat dipanen dalam waktu yang relatif cepat. Tanaman ini biasanya membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan untuk mencapai masa panen, sehingga sangat cocok untuk dijadikan pilihan bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas dengan waktu yang lebih singkat. Berikut ini jenis-jenis tanaman tersebut. 

1. Kangkung

Kangkung adalah tanaman sayuran hijau yang tumbuh dengan cepat. Sobat Honda dapat memanen kangkung dalam waktu sekitar 30-45 hari setelah penanaman. Budidaya kangkung sangat mudah dilakukan, karena tidak membutuhkan lahan yang luas untuk bisa menanam tanaman ini. 

Di pasaran, terdapat dua varietas kangkung yang umum dijual. Pertama, kangkung dengan daun licin dan berbentuk mata panah, dengan panjang sekitar 10-15 cm. Tanaman ini memiliki batang yang berongga dan merambat, dengan daun yang tumbuh secara bergantian dan batang yang tegak di bagian pangkal daun. 

Sedangkan, varietas kangkung kedua memiliki daun yang sempit dan memanjang, biasanya tumbuh dalam pola tiga daun menyirip.

Kangkung sangat populer di pasar karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi. Kangkung juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti kangkung saus tiram atau tumis kangkung biasa.

2. Bawang Merah

Bawang merah merupakan bahan dapur yang paling umum digunakan dalam masakan Indonesia. Bawang merah memiliki masa panen sekitar 3 hingga 4 bulan setelah penanaman bijinya. 

Sobat Honda dapat memanen bawang merah ketika daunnya mulai menguning dan rebah ke tanah. Bawang merah memiliki permintaan yang tinggi di pasar karena rasanya yang khas dan kegunaannya dalam berbagai masakan.

Panen bawang merah sebaiknya dilakukan ketika cuaca sedang cerah dan tanah dalam kondisi kering. Setelah dipanen, umbi bawang merah perlu menjalani proses pascapanen, di mana umbi tersebut dijemur hingga kering selama 1 hingga 2 minggu. 

Apabila tidak langsung dijual, disarankan untuk menyimpannya dengan cara menggantung ikatan bawang merah di gudang yang khusus, dengan suhu sekitar 25-30ºC dan tingkat kelembaban yang rendah, yaitu sekitar 60-80%.

3. Jamur Tiram

Budidaya jamur tiram bisa menjadi pilihan yang menjanjikan bagi Sobat Honda. Jamur tiram tumbuh dengan cepat dan bisa dipanen dalam waktu sekitar setelah media tanam disiapkan. Jamur tiram memiliki tekstur yang lezat dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti tumis jamur atau sup jamur. Pasar jamur segar juga semakin berkembang, sehingga peluang bisnisnya cukup menjanjikan.

4. Sawi Manis

Sawi manis termasuk tanaman sayuran hijau dengan daun lebar yang tumbuh dengan cepat. Sobat Honda dapat memanen sawi manis dalam waktu sekitar 4 hingga 6 minggu setelah penanaman. 

Dalam hal produktivitas, tanaman ini memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Di dalam satu hektar lahan, petani dapat menghasilkan sekitar 3 ton sawi manis. Produktivitas yang tinggi ini didukung oleh waktu panen yang singkat, sehingga memungkinkan petani untuk menghasilkan sawi manis secara cepat.

Sawi manis memiliki rasa yang segar dan renyah, serta kaya akan serat dan nutrisi. Sawi manis sering digunakan dalam masakan tumis atau bisa dijadikan sebagai bahan utama dalam sop sayuran.

5. Tomat

Bahan makanan ini sangat familiar di kalangan penduduk Indonesia. Selain kaya akan gizi, tomat memiliki rasa yang lezat, sehingga cocok untuk diolah sebagai hidangan sehari-hari. Ternyata, budidaya tanaman tomat juga sangat mudah dilakukan.

Tanaman tomat memiliki masa panen yang relatif singkat, hanya sekitar 90 hari. Setelah mencapai masa panen ini, tomat dapat dipanen sebanyak 3-5 kali hingga seluruh buahnya habis dipanen.

Tomat memiliki beragam varietas, mulai dari tomat cherry hingga tomat besar. Tomat dapat dijual segar atau diolah menjadi berbagai produk olahan seperti saus tomat atau pasta.

6. Kale

Kale adalah tanaman daun hijau yang kaya akan nutrisi. Sobat Honda dapat memanen kale dalam waktu sekitar 2 hingga 3 bulan setelah penanaman. Kale memiliki daun yang tebal dan renyah, serta rasanya yang sedikit pahit. Kale banyak digunakan dalam salad, smoothie, atau bisa juga dipanggang sebagai camilan sehat.

Sayuran ini masih belum terlalu umum dikonsumsi oleh masyarakat, tetapi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kale mengandung flavonoid dan polifenol yang baik bagi tubuh. Tidak heran jika sayuran ini makin diminati dan banyak dicari. 

Jenis tanaman ini memiliki potensi yang besar. Persaingannya masih terbatas, sehingga harga jualnya cenderung tinggi, sementara waktu panennya relatif singkat. Jika ditargetkan dengan tepat, tanaman ini dapat menghasilkan keuntungan yang besar.

7. Pakcoy

Salah satu pilihan tanaman cepat panen dan memiliki nilai jual tinggi adalah sawi pakcoy. Sayuran ini telah dikenal luas dan sering dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Sawi pakcoy memiliki siklus hidup yang singkat, sehingga dapat dipanen sekitar 30-45 hari setelah ditanam.

Budidaya tanaman ini memiliki prospek yang sangat baik. Sawi pakcoy mengandung nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, dan vitamin K yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat kesehatan pakcoy sudah terbukti, tidak heran minat terhadap pakcoy makin meningkat. 

8. Okra

Okra, atau juga dikenal sebagai lady's finger, adalah tanaman yang cepat panen dan memiliki buah yang unik. Sobat Honda dapat memanen okra dalam waktu sekitar 82 hari setelah penanaman. 

Okra memiliki tekstur renyah dan serat yang lembut. Buah okra sering digunakan dalam berbagai masakan, seperti sop atau tumis. Permintaan okra cenderung stabil di pasar karena banyak digunakan dalam masakan tradisional dan internasional.

9. Selada

Dalam bidang budidaya hortikultura, selada  menjadi salah satu jenis tanaman yang sangat populer. Tanaman ini memiliki potensi bisnis yang besar karena permintaan pasar yang tinggi. Waktu panen selada juga relatif singkat, hanya membutuhkan waktu 30-45 hari untuk selada biasa dan hanya 23 hari untuk selada hidroponik.

Jumlah petani yang mengembangkan selada masih sangat rendah di Indonesia. Oleh karena itu, budidaya tanaman ini memiliki peluang yang sangat menjanjikan. Selada memiliki daun yang renyah dan segar, serta kaya akan serat dan nutrisi. Selada sering digunakan sebagai bahan dasar dalam salad atau bisa juga dijadikan lalapan.

10. Brokoli

Brokoli adalah tanaman sayuran yang cepat panen dan kaya akan nutrisi. Sobat Honda dapat memanen brokoli dalam waktu sekitar 60-95 HST (Hari Setelah Tanam). Cara perawatannya juga terbilang mudah, sehingga tidak heran apabila banyak petani yang ingin membudidayakannya. 

Brokoli memiliki kepala yang berwarna hijau dan dapat dimakan, serta batang yang sering diolah menjadi sop atau sayuran tumis. Permintaan brokoli terus meningkat karena makin banyak orang yang menyadari manfaat kesehatannya.

Setelah mengetahui berbagai jenis tanaman cepat panen dan laku di pasar, tanaman mana saja yang akan Sobat Honda budidayakan? Selama proses penanaman, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar hasil panennya juga bisa dikonsumsi dengan aman. 

Salah satu cara untuk memastikan hasil panen terhindar dari kegagalan, penting bagi sobat Honda melakukan sistem irigasi atau penyiraman tanaman menggunakan pompa air agar lebih efektif dan efisien. 

Dalam budidaya tanaman, penyediaan air yang cukup dan teratur merupakan faktor kunci untuk keberhasilan pertumbuhan tanaman. Pompa air digunakan untuk mengambil air dari sumber seperti sumur, atau sungai dan mengalirkannya ke area pertanian untuk penyiraman tanaman. 

Tanaman membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dalam budidaya tanaman cepat panen, di mana waktu tanam dan panen relatif singkat, penyiraman yang efisien dan tepat waktu menjadi faktor yang sangat penting.

Baca juga: 4 Pompa Air Tekanan Tinggi untuk Pertanian

Honda Power menyediakan pompa air yang dibekali dengan teknologi eksklusif, fitur handal dan detail, serta dirancang dengan kokoh rumah impeller besi yang didukung oleh mesin 4-stroke Honda kelas komersial. Jadi, untuk kebutuhan sistem irigasi tanaman ini, Sobat Honda bisa menggunakan pompa air eksklusif dari Honda.

Tunggu apalagi? Temukan pompa air terbaik dan terpercaya sesuai dengan kebutuhan Sobat Honda hanya di Honda Power Products sekarang juga!

Honda Power Products Indonesia

Honda Power Products menyediakan mesin serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, pompa air, dan mesin tempel.

Artikel Terkait

l.carousel.min.js">--> rap.min.js">-->